Tentang Pondok Tetirah Dzikir

Permasalahan sosial yang terkait dengan adanya penyandang kasus kejiwaan dan korban penyalahgunaan NAPZA telah menjadi hal yang sangat meresahkan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam hal ini, Kementrian Sosial, dan Badan Narkotika Nasional, sebagai instansi resmi pemerintah, telah melakukan upaya untuk mengatasi persoalan tersebut. Namun dalam kenyataannya, masih saja persoalan tersebut menjadi masalah yang belum teratasi, seperti masih dijumpai orang-orang dengan gangguan kejiwaan di jalan-jalan, dan juga anak-anak muda menjadi korban NAPZA yang menjadi hilang harkat dirinya dan bertindak meresahkan keluarga dan masyarakat.
Belum lagi korban NAPZA yang parah kecanduannya, menjadi over dosis dan terkena syaraf kejiwaan nya. Semua ini menjadi masalah yang ada di masyarakat. Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir hadir untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir adalah wadah penanganan dan pembinaan korban NAPZA dan penyandang masalah kejiwaan. Hal ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian mengingat semakin banyaknya jatuh korban dampak persoalan degradasi kesadaran manusia, dimana di jaman yang semakin modern di era globalisasi sekarang ini perhatian manusia lebih banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai hedonisme, kompetisi, krisis ekonomi, yang bagi sebagian manusia menjadi ancaman dalam menghadapi masa depan yang mengakibatkan ketidakseimbangan psikis, krisis jatidiri, penyalahgunaan NAPZA, penyakit-penyakit kronis jasmani dan rohani
Sasaran pelayanan
- Mengantarkan santri bina (para korban NAPZA dan penyandang masalah kejiwaan) menjadi insan yang sadar, menjadi manusia seutuhnya dapat menjalankan kehidupannya, beriman, bertakwa, sehat, teratur, bertanggungjawab.
- Memberikan dorongan kepada keluarga santri bina agar bersikap positif menghadapi cobaan, memberikan dukungan dalam proses pembinaan anggota keluarganya, sampai dinyatakan sehat dan pulih.
- Sedangkan kepada masyarakat kami mengajak agar berempati, memahami keberadaan santri bina korban NAPZA dan penyandang masalah kejiwaan agar terbuka ruang kondusif bagi proses rehabilitasi, penyembuhan dan pemulihan.
- Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif membina kehidupan yang harmonis, menghindari penggunaan NAPZA dan memperkuat iman, taqwa agar memiliki daya tahan dan mampu mengantisipasi timbulnya gangguan kejiwaan.
         Program terapi pelayanan pembinaan bagi santri bina di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir merupakan program terpadu jasmani dan rohani, antara lain :
         Secara rohani, dilakukan dengan pendekatan religius melaksanakan amaliah Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) dari PP. Suryalaya, antara lain: mandi taubat, shalat, dzikir, khataman, manaqiban, kajian agama, dan amalan-amalan lain. Terapi ini bertujuan untuk membersihkan jiwa dan raga dari segala bentuk kotoran jasmani dan rohani agar mudah menerima petunjuk Ilahi.cing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
